Menulis Sosial-Politik || Menulis Tentang Entertainment, Mostly K-industry
Tampilkan postingan dengan label content writer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label content writer. Tampilkan semua postingan

Senin, 25 Oktober 2021

Sandi Menyebarkan Optimisme Peluang Bisnis UMKM di Masa Pandemi

 Sandi Menyebarkan Optimisme Peluang Bisnis UMKM di Masa Pandemi


 

Sandiaga Uno menyebarkan optimisme peluang bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di masa pandemi, melalui peluang yang berkembang pesat melalui digitalisasi. Salah satu caranya melalui platform media sosial, yang membuka jalan ekosistem dalam memperbaiki perekonomian Indonesia di masa krisis.

Melihat kondisi UMKM yang merosot akibat pandemi. Sandi melalui siaran langsung instagram bersama Warta Ekonomi pada Rabu (1/8/2020), mengajak untuk saling berkolaborasi dan berpegang tangan di ombang-ambing jurang resesi. “Kondisi UMKM sangat menyedihkan di masa pandemi. Kondisi perekonomian UMKM jatuh di ronde pertama. Kita perlu bantu UMKM, mengingat ekonomi kita pun tidak dalam keadaan baik-baik saja. Saling berpegangan tangan di jurang resesi,” ucapnya.

Politikus yang terkenal dengan gagasan ‘OK-OCE’ satu ini pun menyerukan agar kita tidak perlu panik dan terpecah belah. Justru, ada peluang di masa krisis akibat pandemi. Salah satunya, perekonomian negara yang disokong oleh UMKM.

“Justru dengan pandemi, kewirausahaan jadi penopang UMKM. 99% lebih dari populasi dunia usaha UMKM jadi penopang. 97% lapangan pekerjaan dicetak UMKM. 60% ekonomi disumbang UMKM. Jadi, mayoritas penggerak ekonomi negara di sektor UMKM,” tambahnya.

Ia juga melanjutkan, penyuksesan UMKM diperlukan nilai-nilai orientasi kewirausahaan didalam diri pengusaha. “Kewirausahaan yang orientasi kepada inovasi, berani ambil risiko, proaktif berangkat dari diri sendiri, bisa menjadi jawaban di masa pandemi. Semua ini pun diawali dari mindset, karena wirausaha bukan sekadar profesi,” kata Sandi melalui siaran langsung di kanal instagramnya.

Dalam sesinya, Sandi juga membeberkan bisnis apa yang  sebenarnya dibutuhkan di masa pandemi. Ia menjawab bahwa peluang tersebut berawal dari kebutuhan masyarakat, seperti sembako dan bahan pokok. Selain kebutuhan dasar tersebut, ia juga menekankan bisnis ekonomi kreatif hingga usaha yang berkaitan dengan sisi kesehatan di masa pandemi yang tak kalah penting.

Bisnis-bisnis UMKM juga disarankan agar bisa beradaptasi di era digitalisasi, melihat realita mengatakan hanya 13%  yang menggunakan teknologi sebagai penciptaan nilai. Padahal digitalisasi bisa membentuk sebuah ekosistem jejaring. “Kita harus membangun ekosistem jejaring. Melalui ekosistem ini, UMKM mendapatkan peluang bertahan melalui silaturahmi, hingga meningkatkan omset,” bebernya.

Sandi mengajak para pembisnis UMKM, dari anak muda hingga mak-mak, agar mencari inovasi dalam melihat peluang bisnis. Ia pun menyinggung inovasi yang telah dibuatnya melalui startup digital miliknya dalam menjawab permasalahan yang timbul di masyarakat, salah satunya ialah ‘Sembapur’. “Saya melihat Sembapur sebagai ikhtiar pembuatan start up untuk menangani permasalahan yang dihadapi ibu-ibu, mengenai harga bergejolak yang tidak stabil,” tuturnya. “Saya juga membuat Rumah Siap Kerja untuk meningkatkan keterampilan kerja.”

Semua inovasi diciptakan Sandi  melibatkan dunia digital, karena Sandi percaya bahwa media sosial bisa menjadi ajang ekosistem untuk membuka lapangan pekerjaan. “Media sosial menjadi ekosistem yang membuka lapangan pekerjaan, karena kita saling terhubung. Kita saling kolaborasi untuk membuka ekosistem baru di masa pandemi,” tegas Sandi dalam akun instagram @sandiuno miliknya.

 

Geger Narasi Provokatif, Jokowi disuruh Hengkang dari Jabatan Presiden


 

Geger Narasi Provokatif, Jokowi disuruh Hengkang dari Jabatan Presiden

Oleh : Marsya Martia

Seruan narasi provokatif geger menyudutkan Jokowi untuk hengkang dari jabatan presiden. Dari ajakan aksi melalui ‘Jokowi Endgame’, hingga cuitan tagar ‘Mundur Aja Pakde’, telah ramai tergaungkan di media sosial. Banyak pihak yang menyuruh Presiden Joko Widodo agar turun dari kursi nomor satu di Indonesia.

Cuitan penurunan Jokowi di twitter dengan tagar #MundurAjaPakde ramai, hingga trending beberapa waktu lalu. Melihat kicauan provoktif tersebut, Ali Mochtar Ngabalin, selaku Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden ikut ambil suara.

Ngabalin menutur mereka sebagai sampah demokrasi yang memiliki hati dengki. Sebutan sampah demokrasi tersebut, telah diutarakannya melalui akun twitternya @AliNgabalinNew.

Sampah-sampah Demokrasi minta Jokowi mundur, banyak yang sakit hati karena selain tidak ikhlas juga karena lukanya sangat dalam,” tulis Ngabalin pada Jumat (9/7). Ia juga menutup cuitan tersebut dengan sebuah pantun, Hati-hati licin jika terjatuh patah tangan. Barang siapa selalu ngibulin, serbet Ngabalin akan turun tangan.”

Hal ini berbanding balik dengan respon Ustaz Haikal Hassan, yang sepakat mengenai penurunan Jokowi selaku presiden. “Pak Jokowi, maaf, saya oposisi dan saya setuju mengenai pendapat yang menyarankan Bapak untuk mundur,” katanya di dalam sebuah video “Apakah Corona Mematikan” di Cyber TV pada Minggu (9/21).

Pendakwah yang terkenal sering memberi kritik satu ini pun mengatakan, apabila Pak Jokowi tidak mau mundur dari jabatan, ia merasa tidak keberatan. Ia hanya mengusulkan proposal pengunduran Jokowi dari jabatannya.

Selain cuitan ‘Mundur Aja Pakde’, aksi penurunan Jokowi terlihat melalui poster ‘Jokowi Endgame’. Poster tersebut tengah disoroti publik dikarenakan adanya seruan untuk melakukan aksi demonstrasi. Badan Intelejen Nasional (BIN) pun turun tangan menindak viralnya poster aksi tersebut.

BIN menyebutkan bahwa ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan terselubung, dengan tujuan untuk memprovokasi rakyat agar melakukan aksi di tengah pandemi COVID-19.

Salah satu Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto, mengatakan demonstrasi memang dilindungi oleh konstitusi, namun ketika dilaksanakan di masa pandemi sangatlah riskan. Ia mengatakan seruan aksi tersebut tidak merefleksikan jiwa patriotis, karena seluruh elemen bangsa sedang melawan penyebaran virus Corona.

Demonstrasi atau unjuk rasa merupakan bagian dari penyebaran aspirasi yang dilindungi oleh konstitusi. demikian, aksi demonstrasi di masa pandemi COVID-19 sangat berbahaya dan tidak mencerminkan jiwa patriotis karena negara dan seluruh elemen bangsa saat ini sedang menghadapi penyebaran virus Corona," kata Wawan saat ditengah wawancarai, Minggu (25/7).

Ia juga menghimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan narasi yang bermunculan di media sosial dan mematuhi kebijakan PPKM. Mengingat aksi demontrasi bisa memunculkan klaster baru dalam penularan COVID-19. BIN menyarakan agar masyarakat menyampaikan aspirasi dengan cara lain, demi mengurangi potensi penyebaran di masa krisis.

"PPKM yang menjadi naskah sorotan dalam ajakan demonstrasi, dibuat oleh pemerintah dengan tujuan untuk memastikan kesehatan dan keselamatan warga. Siapa saja yang berencana untuk melakukan aksi, lebih baik menyampaikan aspirasi dengan cara lain, baik secara tertulis maupun langsung, disampaikan dengan baik dengan konsep akademik dan lain sebagainya," sebutnya.

BIN pun tidak tinggal diam mengenai narasi provokatif yang beredar tersebut. BIN melakukan pendeteksian dan koordinasi melalui forum Kominda ataupun Forkominda untuk menindaklanjuti situasi hasutan yang marak di media sosial. BIN juga mengajak masyarakat untuk menolak aksi di masa pandemic COVID-19 dan membutuhkan solidaritas dari semua elemen masyarakat.

"Masyarakat diimbau untuk mewaspadai narasi provokatif di media sosial dan menolak demo di masa pandemi COVID-19. Saat ini yang dibutuhkan adalah solidaritas semua pihak, untuk bersama-sama mengatasi virus Corona,tutup Wawan.

 

 

 

Jumat, 22 Oktober 2021

Ingin Memiliki Tubuh Sehat dan Ideal Selama Pandemi di Rumah? Ini 5 Aplikasi Yang Cocok Menemanimu!

 Ingin Memiliki Tubuh Sehat dan Ideal Selama Pandemi di Rumah? Ini 5 Aplikasi Yang Cocok Menemanimu!

Marsya Martia



Tidak ada alasan lagi buat kamu yang mau tampil sehat dengan badan bugar di masa pandemi ini. Bagi kamu yang menginginkan tubuh ideal dan sehat, ada banyak sekali aplikasi yang bisa membantu kamu. Aplikasi di smartphone kamu ini bisa membantu tubuh kamu sehat secara maksimal dan efektif.

Tidak jarang juga, aplikasi tersebut telah memudahkan para penggunanya untuk menghitung kalori maupun mendisplinkan kita dengan jadwal olahraga yang telah diberikan.

Aplikasi ini bisa menjadi pengganti personal trainer anda selama di Rumah. Yuk, simak 5 aplikasi terbaik dibawah ini!

7 Minute Workout

Aplikasi ini cukup populer bagi mereka yang mau menurunkan berat badan dalam kurun waktu yang singkat. Seperti nama aplikasinya, iya aplikasi ini bisa membantu kalian untuk mendapatkan tubuh ideal dalam 7 menit!.

7 Minutes akan mengajak anda untuk berolahraga secara efektif dengan 12 macam latihan yang akan disuguhi. Beberapa diantaranya seperti jumping jacks, push up, dan wall sits.

Melalui aplikasi ini, kalian akan diberikan waktu selama 30 detik untuk setiap macam latihannya dan 10 detik untuk beristirahat.

Buat kalian yang mau menginginkan tubuh ideal secara pelan-pelan tetapi memiliki kesibukan, aplikasi ini cocok untuk Anda. Hanya dengan meluangkan waktu 7 menit, aplikasi ini membantu anda agar memiliki tubuh yang sehat.

 Lose It!

Bagi kamu yang ingin menganalisis diet yang ideal berdasarkan berat dan usiamu, aplikasi satu ini bisa menjadi salah satu jawabannya!

Aplikasi Lose It akan membantu kalian untuk menghitung dan mengatur seberapa banyak kalori yang kalian butuhkan agar bisa mendapatkan tubuh yang ideal.

Dengan tagline ‘Loose it! Snap it!’, keunggulan dari aplikasi ini dari aplikasi lainnya ialah kamu bisa melacak asupan dan ukuran porsi makanan kamu melalui foto yang kamu konsumsi.

Fitur menarik lainnya ialah Anda bisa berkompetisi bersama dengan teman Anda untuk melakukan diet bersama. Hal ini dilakukan, agar para penikmat aplikasi ini bisa lebih termotivasi untuk menyelesaikan tantangan.

30 Days Fitness Challenge

Aplikasi satu ini akan menantang kalian untuk berolahraga selama satu bulan penuh.

Fitur yang tersedia di dalam aplikasi ini mengeluarkan berbagai macam varian workout yang bisa kalian pilih. Beberapa diantaranya ialah Abs Workout, Arm Workout, dan Full Body Workout.

Fitur ini tidak hanya membantu kalian untuk menurunkan berat badan yang ideal, tetapi akan membantu kalian untuk membentuk bagian tubuh yang dinginkan.

Setiap harinya, para pengguna akan disuguhi empat gerakan yang berbeda setiap harinya. Tetapi, jangan salah ya! Gerakan yang diberikan setiap harinya akan membuat anda bercucuran keringat.

Tentu, gerakan-gerakan tersebut akan lebih cepat untuk menyukseskan program  diet kamu selama 30 hari.

Yoga Studio: Mind and Body

Bagi kalian yang menginginkan tubuh sehat sembari belajar yoga, aplikasi ini cocok untuk kalian!

Aplikasi buatan developer Amerika Serikat ini akan mengajak kalian untuk melakukan serangkaian gerakan yoga dengan tingkat kemahiran Anda.

Dipandu dengan latar belakang musik meditasi, aplikasi ini selain membantu tubuh agar tetap sehat, Yoga Studio juga melatih kesehatan mental kita.


Untuk level begginer, gerakannya terdiri dari 114 pose dan memiliki durasi selama 30 menit setiap sesi. Aplikasi ini bisa digunakan tanpa koneksi internet loh.

Six Pack in 30 Days

Sesuai dengan namanya, aplikasi ini akan mengajak kamu untuk membentuk perut sixpack selama 30 hari. Tetapi, jangan khawatir ya!

Aplikasi ini juga menyediakan gerakan latihan untuk bagian tubuh lain kok. Selain itu, video di aplikasi ini akan dipandu oleh trainer fitness yang handal.

Setelah melihat lima aplikasi di atas, kamu mau unduh aplikasi yang mana nih untuk menjaga tubuh bugar selama pandemi?

 




Kamis, 21 Oktober 2021

Hampir Tidak Mendapatkan Peran “Seong Hwa” dalam Hospital Playlist, Jeon Min Do dibantu oleh Jo Jung Suk

 

Aktris Jeon Mi Do baru-baru ini melakukan wawancara dengan majalah Esquire. Meskipun dia seorang musisi terkenal, Jeon Mi Do masih pemula sebagai pemain layar kecil.

Namun, melalui perannya sebagai “Cha Seong Hwa” yang karismatik dalam Hospital Playlist. Jeon Mi Do meraih nominasi sebagai aktris pendatang di Baeksang Arts Award pada tahun ini.

Memainkan peran sebagai ahli bedah saraf di Yulje Medical Center. Jeon Mi Do, satu-satunya perempuan diantara empat sahabatnya. Pemeran sahabat lainnya pun berprofesi sebagai dokter. Mereka adalah Jo Jung Suk, Yoo Yeon-seok, Jung Kyung-ho, dan Kim Dae-myung.

Tetapi, siapa sangka? perannya sebagai “Seong Hwa” pun sempat diragukan oleh direktur produksi (PD). Jeon Mi Do pun tidak menerima panggilan selama satu bulan mengenai kepastian audisinya.

“Setelah audisi pertama saya, saya tidak menerima panggilan selama lebih dari sebulan. Saya jelas berpikir saya belum mendapatkan peran itu,” ungkapnya.

Dia menambahkan ternyata setelah itu Jeon Min Do dipanggil untuk melakukan audisi kedua. PD “Hospital Playlist” pun menjelaskan kepadanya mengapa kabar audisi kedua begitu terlambat.

Dia mengatakan kepadanya, “Sejujurnya, memberimu peran Chae Song Hwa akan menjadi risiko bagi kita, jadi ada banyak hal yang harus kita pikirkan. Saya benar-benar ingin bekerja dengan Anda, tetapi saya khawatir karena Anda pemula. ”

Setelah itu, Jeon Mi Do pun mendapatkan kesempatan lagi untuk audisi ketiga. Kali ini, Jo Jung Suk sudah menjadi pemeran tetap dalam Hospital Playlist.

Walaupun, Jo Jung Suk tidak memiliki hubungan yang dekat dengan Jeon Mi Do. Dia merekomendasikan Jeon Mi Do untuk mendapatkan peran di Hospital Playlist kepada sutradara. Padahal, Jo Jung Suk tidak mengetahui Jeon Mi Do telah mengikuti audisi.

“Saya pergi untuk audisi ketiga, dan pada saat itu, Jo Jung Suk sudah mendapatkan peran. Dia mengatakan kepada sutradara, "Ada seorang aktris yang ingin saya rekomendasikan, walaupun seperti itu saya benar-benar tidak memiliki hubungan pribadi dengannya." Setelah mendengar itu, sutradara berpikir, 'Tidak mungkin Jeon Mi Do,' tetapi Jo Jung Suk telah merekomendasikan saya. Dia mengatakan itu tanpa mengetahui bahwa saya telah mengikuti audisi,” ungkapnya.

Melalui drama Hospital Playlist, Jeon Mi Do pun melakukan banyak pekerjaan. Dia mengungkapkan bahwa dia harus memainkan instrumen untuk drama tersebut.

Dalam drama tersebut, Jeon Mi Do sebagai pemain bass dalam band “Mi Do and The Parasols”. Dia mengungkapkan bahwa dia sudah berlatih memainkan instrumen tersebut sejak musim panas 2019.

“Selama adegan band, kami benar-benar memainkan instrumen. Untuk merekam adegan-adegan itu, saya mulai berlatih instrumen sejak musim panas lalu.”

Dia menambahkan bahwa nama band “Mi Do and The Parasols” pun diberikan sendiri oleh pemain Hospital Playlist.

Jeon Mi Do pun berbagi cerita mengenai aktivitasnya selama seminggu ketika masih syuting Hospital Playlist.

“Jika saya membuat film selama empat hari dalam seminggu, ada tiga hari yang tersisa. Selama tiga hari itu, saya akan mendapatkan pelajaran instrumen satu hari, merekam satu hari, dan kemudian berlatih satu hari. Saya pun mencoba untuk bertemu dan bergaul [dengan para pemain] setiap kali saya mendapatkan kesempatan,” ungkapnya.

Ketika ditanya mengenai hubungan Ik Joon (diperankan oleh Jo Jung Suk) dan Song Hwa dalam drama tersebut. Apakah mereka berkencan atau tidak ketika menjadi mahasiswa kedokteran. Namun, Jeon Mi Do menjawab, “Saya benar-benar tidak tahu. Saya juga ingin tahu tentang apa yang terjadi di masa lalu. ”

Banyak yang menantikan kepastian dari pasangan satu ini. Hospital Playlist yang dicintai oleh para pengikutnya pun tidak sabar menggarap sekual season kedua.

Song Ji Hyo dengan Drama Barunya, Dikejar 4 Pria yang Berlomba-lomba untuk Perhatiannya


 

JTBC akan mengeluarkan drama baru yang berjudul “Did We Love?”, mereka telah meluncurkan poster utamanya yang penuh warna.

“Did We Love?” akan menceritakan kisah Noh Ae Jung, seorang produser film dan ibu tunggal yang telah melajang selama 14 tahun, peran ini dimainkan oleh Song Ji Hyo. Meskipun Noh Ae Jung sudah menyerah pada kehidupan romansa, dia tiba-tiba menemukan babak baru dalam kehidupannya. Dia bertemu dengan empat pria dalam hidupnya pada waktu yang sama.

Pada 22 Mei, JTBC telah merilis poster utama yang menampilkan Song Ji Hyo dikelilingi oleh empat lelaki. Yang pertama adalah Oh Dae Oh (Son Ho Jun), yang akan berperan sebagai mantan pacar Noh Ae Jung. Dia merupakan novelis laris yang digambarkan sebagai anak nakal yang menawan. Ia memiliki karisma yang sangat menggoda bagi wanita.

Ryu Jin (Song Jong Ho) yang memiliki senyuman sejuta dolar, ia merupakan aktor A-list di Korea Selatan. Tetapi, ia digambarkan sebagai sosok yang menyedihkan walaupun dia terlihat hebat dari penampilannya. Meskipun tampak sempurna dalam segala hal, Ryu Jin memiliki daya tarik tersembunyi dibalik persona bintang filmnya,

Selanjutnya, Oh Yeon Woo (Koo Ja Sung), ia memiliki karakteristik yang periang dan percaya diri. Dia berprofesi sebagai guru pendidikan jasmani yang gampang membuat hati wanita bergetar. Meskipun, usianya masih muda, ia memiliki keinginan yang tulus untuk memenangkan hatinya Noh Ae Jung.

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya. Goo Pa Do (Kim Min Joon) memiliki aura yang tangguh dan gagah. “Menakutkan tapi seksi”, Goo Pa Do merupakan seorang mantan gangster yang telah membuka lembaran baru dan telah beralih profesi menjadi CEO. Bunga yang ada di tangannya mengisyaratkan hati yang hangat bersembunyi di balik penampilannya yang menakutkan,

Di dalam drama ini pun ada sosok perempuan lainnya, yang diperankan oleh mantan anggota SISTAR, yaitu Joo Ah Rin (Son Ho Jun). Ia merupakan aktris A-list, yang akan menambahkan sisi lain dari romansa empat lelaki yang berusaha memenangkan hati Noh Ae Jung.

“Did We Love?” dikabarkan akan tayang perdana pada bulan Juli.

Dinner Mate, Drama Terbaru MBC! Reuni Couple Crash Landing on You Seo Ji Hye dan Kim Jung Hyung

 

Drama terbaru MBC yang dibintangi oleh Song Seung Heon dan Seo Ji Hye berjudul “Dinner Mate” sudah mengeluarkan tayangan perdananya pada 25 Mei lalu. Drama ini menceritakan tentang kisah cinta antara seorang pria dan seorang wanita yang sama-sama telah merasa letih mengenai kehidupan romansanya setelah mengalami patah hati yang menyakitkan. Melalui kencan makan malam mereka, mereka mulai memulihkan kemampuan mereka untuk sama-sama merasakan emosi dan mulai menemukan cinta yang diawali dengan makan bersama.

Song Seung Heon memiliki peran sebagai Kim Hae Kyung, seorang psikiater dan psikolog makanan yang menganalisis orang dengan memperhatikan cara bagaimana mereka makan.

“Drama ini tentang dua orang yang telah terluka dalam hubungan masa lalu mereka, kemudian mereka berdua bertemu untuk saling menyembuhkan melalui kegiatan makan bersama. Hae Kyung tampak sempurna di permukaan, tetapi saya pikir daya tarik terbesarnya adalah sisi canggungnya yang manusiawi. Ketika dia bekerja, dia serius dan bersemangat, tetapi kadang-kadang dia tidak bisa menyembunyikan sisi kejailannya. Dia sangat mirip dengan saya,” ungkap Song Seung Heon, pemain k-drama terkenal “black” satu ini.

Seo Ji Hye memerankan Woo Do Hee, sutradara (PD) saluran web bernama 2NBOX. “Ini adalah kisah yang bisa dialami oleh siapapun yang pernah berkencan sebelumnya. Saya suka kepribadian Do Hee, karena dia bisa tertawa dan bercanda dalam situasi apapun. Disini saya akan menunjukkan karakter dengan sisi yang beragam”. Dia menambahkan, “Saya harap drama ini akan membuat orang tertawa dan bahagia”.

Lee Ji Hoon memerankan sebagai Jung Jae Hyuk, ia memiliki cinta pertama kepada Woo Do Hee. Dia berprofesi sebagai jurnalis media lepas. Dia mengungkapkan, “Poin utama yang harus diperhatikan adalah reuni tak terduga dari kisah cinta masa lalu. Dia dengan penuh percaya diri menuju cinta pertamanya, Do Hee”.

Sedangkan, Son Naeun memerankan Jin No Eul, seorang bintang di media sosial dan pelatih kebugaran. Dia merupakan mantan pacar dari Kim Hae Kyung. Dia berkata, “Harap fokus kepada pesona unik masing-masing. Jin No Eul merupakan seseorang akan melakukan apapun yang dia inginkan, tetapi dia memiliki pesona yang menyenangkan – hal ini membuatnya sulit untuk dibenci”.

Pada episode pertamanya, Seo Ji Hye akan reuni dengan lawan mainnya di dalam drama Crash Landing on You, yaitu Kim Jung Hyung. Mereka adalah sepasang kekasih dan telah menjalin hubungan dalam waktu yang lama. Kim Jung Hyun akan memerankan sebagai cameo khusus di episode pertama Dinner Mate, ia memiliki peran sebagai pacar jangka panjang dari karakter Seo Ji Hye. Antusias dari pecinta Crash Landing on You sangat tinggi untuk reuni kedua aktor tersebut, karena pasangan ini tidak bisa menjadi sepasang kekasih di drama tersebut.

Kim Dong Hee Berbicara Tentang Perannya di Series Netflix ‘Extracurricular’, Drama Sekolah yang Menegangkan

 

Aktor Kim Dong Hee baru-baru ini melakukan sebuah wawancara mengenai series netflix terbarunya, yaitu “Ekstrakulikuler”.

Dalam series terbarunya, Kim Dong Hee memerankan tokoh utama Oh Ji Soo, seorang siswa teladan yang diam-diam menyembunyikan rahasia yang tidak satu orang pun tahu.

Serial ini menceritakan sekelompok siswa sekolah menengah yang memasuki dunia kejahatan. Mereka beralih ke kehidupan tersebut untuk menghasilkan uang, alih-alih mereka terjebak dalam peristiwa yang tidak bisa mereka kendalikan.

Kim Doo Hee sangat berterima kasih dengan pujian yang dia terima. Dia pun tidak menyangka akan memainkan karakter sebagai Ji Soo.

Kim Dong Hee berkata, “Saya berterima kasih atas pujian. Ada adegan akting saya yang tentu mengejutkan diri saya sendiri. Saya berpikir, ‘ini tidak seperti saya’, tetapi saya juga tidak bisa dengan mudah mengatakan bahwa saya memerankan Ji Soo dengan baik. Aku masih melihat diriku yang masih banyak kekurangan, tetapi aku pikir saya masih dalam proses belajar. Daripada berpikir, ‘saya melakukannya dengan baik’ saya pikir ‘itu melegakan’ lebih baik”.

Meskipun usianya masih muda, Kim Dong Hee sudah memiliki serangkaian series yang terkenal. Dari debutnya di drama web, menuju drama ‘Sky Castle’, dan drama ‘Itaewon Class’. Serangkaian drama tersebut merupakan drama yang sangat populer dan dicintai para penonton.

Pada 2019, drama Sky Castle merupakan drama yang mencetak rekor rating tertinggi sepanjang sejarah TV Cable Korea. Sedangkan, di dalam drama ‘Itaewon Class’, dia pun beradu akting dengan aktor papan atas, Park Seo Joon.

Dia berkata, “Saya sejujurnya juga ingin tahu tentang rahasia saya. Saya tidak tahu apakah saya sangat beruntung atau memiliki intuisi yang baik. Saya tidak pernah memulai proyek dengan berpikir bahwa itu akan berhasil. Harus ada sesuatu yang bisa menarikku untuk memainkan drama tersebut. Saya harus berpikir ‘ini adalah peran yang ingin saya tantang’, aku tidak berpikir bahwa drama saya terkenal karena saya memiliki mata yang tajam ketika membaca naskah”.

Namun, siapa sangka aktor satu ini pun selalu memainkan peran sebagai siswa sampai sejauh ini. Di masa lalu  pun, Kim Dong Hee, berpikir bahwa dia akan stres karena harus mengenakan seragam sekolah.

“Saya memiliki banyak pemikiran mengenai hal tersebut, tetapi sekarang saya berpikir bahwa tidak masalah jika saya mengenakan seragam sekolah selama saya masih bisa. Di masa lalu, saya akan stres karena saya selalu harus mengenakan seragam sekolah, tetapi sekarang saya ingin memainkan semua karakter yang masih ada memiliki perspektif sebagai siswa,” ungkapnya.

Kim Dong Hee pun menambahkan bahwa karakter Ji Soo sangat berbeda dengan yang dia perankan sebelumnya, “Ji Soo mungkin mengenakan seragam sekolah, tetapi dia sangat berbeda dari karakter yang saya kenal sebelumnya. Jika karakter lain seperti itu akan muncul lagi, aku tidak akan ragu mengenakan seragam sekolah lagi”. 

Park Shin Hye dan Yoo Ah Beradu Akting Bersama dalam Film Zombie #ALIVE

  


Park Shi Hye dan Yoo Ah akan beradu akting dalam film zombie mendatang yang berjudul #ALIVE. Film ini sedang bersiap-siap untuk pemutaran perdananya.

Park Shin Hye akan memerankan sebagai Yoo Bin dan Yoo Ah In akan berperan sebagai Joon Woo, dua orang yang terperangkap di dalam apartemen. Mereka terperangkap dalam apartemen mereka di tengah Seoul tanpa memiliki akses komunikasi. Seoul pada saat itu sedang menjadi pusat penyebaran virus misterius yang menyebabkan mereka terinfeksi dan segera menyerang orang lainnya.

Pada 27 Mei, #ALIVE mengadakan konferensi pers, dimana para aktor berbicara tentang film yang akan segera tayang tersebut. Yoo Ah In memberikan pengalamannya ketika memerankan sebagai karakter Joon Woo.

“Dia tidak sempurna, dia memiliki sisi yang canggung dan ceroboh. Dia memiliki karakter yang mudah didekati dan diceritakan,” ungkapnya. Dia menambahkan bahwa karakternya pun pandai dengan teknologi, Joon Woo bisa menikmati keberlangsungan hidup dengan berbagai cara.

Ketika ditanya apakah dia memiliki karakter yang sama-sama gampang beradaptasi seperti karakternya, Yoo Ah In menjawab, “Saya pernah seperti itu. Sulit untuk diikuti sekarang,. Dia juga menjelaskan bahwa dia menikmati perannya sebagai Joon Woo, karena karakternya yang mudah untuk di dalami.

Yoo Ah In pun menguraikan penampilan fisik karakternya juga. “Pertama, aku mencoba mengenakan wig, tetapi akhirnya aku menemukan penampilan luar biasa yang menunjukkan karakternya dengan baik.”

Park Shin Hye juga berbicara mengenai kesamaan karakternya dengan Yoo Bin. Dia mengungkapkan, “Saya pikir, saya memiliki karakter yang sedikit mirip dalam aspek yang sama-sama tidak kita takuti”. Namun, dia mengatakan bahwa Park Shin Hye lebih memiliki karakter yang sama dengan Joon Woo dalam kehidupan nyata.

Aktris ini juga harus membuat banyak adegan action untuk film tersebut. “Saya tidak tahu bahwa akan banyak adegan action. Tetapi, hal tersebut sangat menyenangkan saat dilakukan. Saya bisa menunjukkan energi yang berbeda dibandingkan dengan apa yang saya tunjukkan  hingga sekarang. Yoo Bin memiliki karakter yang lebih tenang, kurang emosional, dan lebih rasional dibandingkan dengan karakter yang saya jalankan di masa lalu”.

Meskipun Park Shin Hye dan Yoo Ah In baru pertama kali bekerja sama, Park Shin Hye mengungkapkan bahwa Yoo Ah In adalah alasan terbesarnya mengapa ia memilih untuk membintangi film #ALIVE.

“Saya benar-benar ingin memerankan film ini dengannya. Saya pernah bertemu dengannya dalam acara pertemuan, dan dia sangat menarik. Saya selalu ingin bertemu dengannya sekali melalui sebuah proyek,” ungkapnya. Park Shin Hye terus memuji Yoo Ah In sebagai aktor yang membuatnya penasaran, adegan apa yang akan dihasilkan apabila beradu akting dengannya. Dia menambahkan, “Bahkan dia adalah orang yang lebih menakjubkan dari apa yang saya bayangkan”.

Yoo Ah In pun juga setuju bahwa Park Shin Hye adalah seorang aktris yang ia temui. Dia mengungkapkan, “saya memiliki feeling bahwa Park Shin Hye akan mengambil peran di dalam film ini. Itu lah alasan pertama saya mengapa mengambil film ini. Saya juga berpikir, ‘kenapa kita tidak pernah bertemu di dalam drama?’. Sejujurnya, saya juga bertanya-tanya bagaimana jadinya jika kita pertama kali bertemu di drama romantis,” dia pun menambahkan bahwa  dia menikmati akting Park Shin Hye dalam drama romantis komedi. Dia memuji, “Dia merupakan aktris yang memainkan karakter yang kuat”. 

Sequel Train to Busan, Peninsula: Apa yang Perlu Anda Ketahui dari Film Zombie yang Rilis Tahun Ini

 

Train To Busan Sekuel Peninsula akan disutradarai oleh Yeon Sang-ho, dengan menampilkan peran dari aktor Korea seperti Lee Jung-hyun, Lee Re, Kwon Hae-hyo, Kim Min-jae dan Lee Ye-won.

Setelah empat tahun film Train to Busan rilis dan mempopulerkan karakter zombie yang gesit, suka makan daging, dan agresif ini – sekuel dari Train to Busan : Peninsula akan segera rilis.

Sekual Peninsula akan ditetapkan dengan latar belakang yang sama dengan film Train to Busan sebelumya, yang berhasil dimainkan oleh Gong Yoo. Film ini merupakan hasil peritiwa yang terjadi empat tahun kemudian pasca kejadian, namun film ini akan berbeda dari sebelumnya.

“Otoritas pemerintah telah dihancurkan setelah wabah zombie ini menyebar di Korea, dan tidak ada yang tersisa lagi kecuali ciri-ciri geografis lokasi – maka dari itu, film ini disebut Peninsula,” ujar Sutrdara Yeon Sang-ho.

Aktor Korea Gang Dong-won akan berperan sebagai Jung Seok, seorang prajurit yang telah lolos dari semenanjung yang sudah terinfeksi, yang dulunya adalah Korea Selatan. Jung Seok dan tim akan ditugaskan untuk kembali ke Korea Selatan untuk mengambil sesuatu yang berharga. Mereka pun dihadapkan dengan dilema, ketika mereka bertemu dengan beberapa orang yang selamat disana. Aktris Lee Jung-hyun dan aktris cilik Lee Re akan memerankan sebagai dua orang yang ditemukan selamat di Korea Selatan.

Produksi film ini memiliki total anggaran sebesar US $ 16 Juta, yang hampir menyentuh angka dua kali lipat dari anggaran Train To Busan sebelumnya.

Pada film pertama, Train to Busan hanya berfokus kepada lokasi di stasiun kereta api, sedangkan Peninsula akan menyajikan latar setting yang jauh lebih besar.

“Skala Peninsula tidak bisa dibandingkan dengan Train to Busan, itu membuatnya terlihat seperti film yang berdiri sendiri,” kata sutradara Yeon. “Pengambilan film Train to Busan dilakukan di ruang yang sempit, sedangkan ruang gerak Peninsula lebih luas.”

Sutradara Yeon mengatakan bahwa film Peninsula ini telah diepengaruhi oleh film yang serupa, seperti Land of Dead, Mad Max, dan The Road. Film ini juga dipengaruhi oleh Japanese Manga yang terkenal seperti Akira dan Dragon Head.

Film Train to Busan sebelumnya telah mendapatkan undangan global di Cannes ketika pertama kali dirilis, kita tidak akan tahu pasti apakah Peninsula akan mengikuti film Train to Busan sebelumnya, karena festival film Channes pun telah ditunda.

Film ini diperkirakan akan tayang perdana di bioskop Korea Selatan secara nasional pada tanggal 6 Agustus 2020. Bagi kalian yang belum menonton trailer dari film zombie satu ini, trailer Train To Busan: Peninsula sudah rilis pada tanggal 2 April 2020.

Ulasan K-drama Hi Bye Mama : Serial Netflix yang Dibintangi Kim Tae Hee, Kisah Hantu yang Menyedihkan

 




Serial drama Korea yang diperankan oleh Kim Tae-hee (Cha Yu Ri) sebagai seorang Ibu yang memiliki kesempatan hidup kembali setelah lima tahun kematiannya. Ia hidup kembali untuk berhubungan dengan keluarga dan teman-temannya dalam drama fantasi Netflix ‘Hi, Bye Mama!’.

Serial ini menandai kembalinya akting dari aktris Kim Tae-hee (Staiway to Heaven, Iris) setelah melahirkan dua anak perempuan dengan suami selebritinya, Rain.

Dari keseluruh 16 episode Hi Bye Mama, Cha Yu Ri bertemu dengan ahli bedah bernama Cho Gang-hwa (Lee Kyu Hyung). Mereka bertemu di usia 20 tahun yang diperantarai oleh sahabat mereka masing-masing, Go Hyeon Jeong (Shin Dong-mi) dan Gye Geun-sang (Oh Eui-sik). Kisah cinta mereka mengisahkan cinta pada pandangan pertama. Sayangnya, Yu Ri meninggal dalam kecelakaan lalu lintas pada tahun 2015 tepat sebelum ia melahirkan seorang anak perempuan.

Setelah ia meninggal, ia pun mengawasi keluarganya sebagai hantu selama lima tahun. Keajaiban pun datang, Yuri secara ajaib hidup kembali. Dia diizinkan untuk hidup sebagai manusia, jika dia berhasil mendapatkan tempatnya kembali dalam waktu 49 hari.

Masih dalam keadaan berduka, Gang-hwa mendapati dirinya tidak dapat kembali lagi ke ruang operasi semenjak kematian Yu-ri lima tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena Jong Kang Hwa merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan istrinya.

Hidup dalam balutan duka sembari membesarkan buah hatinya yang selamat pada insiden kecelakaan Cha Ye Ri. Hingga, ia pun bertemu dengan juniornya di rumah sakit dan menikahinya yang bernama Oh Min Jeong.

Drama fantasi satu ini berhasil membuat para penonton baper dengan jalan cerita keluarga yang hangat hingga bisa bikin penonton banjir air mata. Selain menceritakan keluarga karakter utama, drama ini juga menceritakan kisah para hantu yang berada di sekitar Cha Yu Ri.

Bagi kalian yang berniat untuk menyaksikan drama ini, dimohon untuk menyiapkan tisu yang banyak ya. Melalui 16 episode, drama ini akan menyentuh hati para penonton melalui setiap episodenya.

Sandi Menyebarkan Optimisme Peluang Bisnis UMKM di Masa Pandemi

  Sandi Menyebarkan Optimisme Peluang Bisnis UMKM di Masa Pandemi   Sandiaga Uno menyebarkan optimisme peluang bisnis Usaha Mikro, Kecil...